Jurnal 7 : PENGARUH VISUAL STORYTELLING
KOMIK ASING PADA KOMIK INDONESIA TERBITAN PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO TAHUN
2004-2008
Latar belakang
Pada tahun 1980-an, industri
komik Indonesia mulai menurun dari segi kuantitas dan bersamaan dengan itu,
komik terjemahan Eropa dan Amerika mulai terbit. Sejak saat itu, posisi
industri komik dan para komikus lokal semakin terancam keberadaannya di
negerinya sendiri.
Kemudian tahun 2000-an muncullah usaha dari PT. Elex
Media Komputindo, penerbit komik terjemahan dari Jepang, yang berupaya
menerbitkan komik hasil kreasi komikus Indonesia.
Kajian teori
Visual Storytelling
à Scott McCloud (2005)
mengungkapkan bahwa visual storytelling pada akhirnya memiliki tujuan
utama agar pembaca komik dapat mengerti dengan jelas cerita yang disampaikan
dan juga mengajak pembaca untuk tetap mengikuti ceritanya.
Visual storytelling pada komik menjadi beberapa
rangkaian pengambilan keputusan, yaitu:
- Pemilihan Momen è berkaitan dengan bagaimana peralihan dari satu
panel kepada panel lainnya.
- Pemilihan Frame è Menentukan dari sudut pandang apa gambar
ditampilkan dan seberapa besar proporsi tokoh atau objek dengan latar
belakangnya.
- Pemilihan Image (Citra yg
Ditampilkan) è Menentukan bagaimana
tokoh, objek, dan suasana tersebut ditampilkan.
- Pemilihan Kata
- Pemilihan Flow (Alur Panel)
Data diperoleh dengan melakukan beberapa langkah,
yaitu:
- 1. langkah
pertama diawali dengan mengobservasi komik Indonesia terbitan PT. Elex
Media Komputindo tahun 2000-an è Dipilih ke dalam beberapa sampel berdasarkan
klasifikasi genre yang berlaku dalam komik.
- Mengidentifikasi
beberapa komik asing Amerika,
Jepang, dan eropa untuk dikaji terkait ciri khas elemen visual storytelling
dari masing-masing komik negara tersebut.
- Membandingkan
karakteristik elemen visual storytelling komik Jepang, Amerika, dan
Eropa tersebut dengan karakteristik elemen visual storytelling pada
komik indonesia terbitan PT. Elex Media Komputindo tahun 2000-an.